Friday, 25 May 2012

Renungan Hati di Ahir Pekan


Malem ini ada yang beda. Bukan karena bulan bentuknya segitiga ataupun kuda berkaki enam lari pake sarung sunat. Gw memikirkan sesuatu hal yang sedari dulu udah lama gak gw rasain. Dari yang abis pulang sekolah gw main PES di psp trus sekarang gw malah ngambil gitar. Lalu lantunan lagu mengisi malam yang indah ini.1 lagu mantap, 2 lagu mantap, 10 lagu mabok iwa peyek ditempat. Mendadak suasana galau. Mungkin gw mulai terjebak ilusi itu kembali..

Lalu gw mulai mem-flashback ingatan gw dulu saat  terakhir...ya jatuh cinta. Gw merasa hal gw lakukan sebelumnya pada itu manusia sangatlah bodoh, lebih bodoh dari seekor keledai yang mengejar buru elang yang terbang sambil menggenggam wortel. Yap, buta karena cinta, cinta emang buta, tapi setau gw si Cinta gak buta pas lagi ngejar Rangga di bandara (?). Saat lo jatuh cinta sama seseorang rasanya semua hal yang lo lakuin selalu kita anggap benar. Bisa saja kita maju tanpa tau apa yang akan nanti kita lewati. Huah bener-bener penyesalan, sangat menyesal pernah suka dengan itu orang. 

Hal itu kerap terjadi pada setiap orang yang habis putus. Ada 2 kejadian yang dapat terjadi saat sebuah pasangan putus. Pertama, mereka akan melanjutkan hubungannya sebagai teman biasa. Kejadian ini sering terjadi, tapi tak jarang lama-lama mereka akan menjauh satu sama lain. Dan yang kedua,  mereka akan terjebak dalam stranger zone dimana satu sama lain bersikap seperti layaknya orang asing. Biasanya kejadian ini terjadi karena putusnya suatu hubungan dengan ada masalah yang sangat complicated. Bisa dibayangkan, dulu yang saling bercengkrama, bercerita satu sama lain, tawa, tangis dan canda kini menjadi orang asing yang memendam sisa rasa sakit di hati.

Hatipun mulai membuka belenggu yang menyelimuti otak. Kini logika pun yang berkata, perasaan suka itu berubah jadi benci, yang sekali-kali datang disaat melihat seseorang tersebut. 

"Kini pulau sesat itu sudah musnah dalam imajinasi, dan saat ku berlayar di luasnya samudra, dan aku baru menyadari di dekat pulau yang penuh kesialan itu terdapat pulau yang cukup indah. Entah itu cuma ilusi semata atau memang benar adanya suatu keindahan disana. Berharap ini adalah labuhan yang akan begitu banyak cerita, kebahagiaan, petualangan..."