malam tanpa bintang
Aku masih berjalan sendiri di dinginnya malam. saat itu aku baru saja menyatakan cinta kepadanya. tapi apa boleh buat kalau kejadiannya cinta bertepuk sebelah tangan. Rasanya hatiku ini hancur sekali waktu itu. ingin rasanya aku berlari dengan kencang hingga jantungku meledak dan berhenti selamanya. dan aku ingin berteriak sekeras-kerasnya hingga pita suaraku pecah dan membuatku tak bicara lagi. tapi apaguna itu semua. hatiku yang sakit, kenapa mesti badanku ini yang menerima. yah cukup kunyanyikan lagu dan memandangi bintang, hatiku sedikit tenang di iringi tetesan air mata yang mengalir di pipiku. aku pun pulang kerumah ku.
Saat ku pulang Mimi, kucingku sudah tidur di samping rak sepatu. aku rebus air panas untuk mandi. sambil menunggu air mendidih, ku ambil buku tulis dan tanganku milai menulis bait-bait puisi. maklum sejak kelas 2 smp aku gemar sekali membuat puisi dan lirik lagu. karena waktu itu saya mengalami hal2 yang bervariatif. kini pena ku menancap di lembaran putih. akupun mulai menarikan penaku. sambil berbisik dalam hati aku masih saja memikirkan tentang jawaban dari dirinya. memang kedekatan kita hanya sebagai teman bahkan mungkin sahabat. kami sering berbagi cerita, salah satunya orang yang dia sukai. memang awalnya akupun bingung. kenapa harus lelaki itu yang dia pilih? kenapa bukan saya? tanda tanya besar itu selalu muncul dalam hatiku. airpun mendidih. kuangkat dari kompor. dan aku tuangkan di ember mandi. selesai mandi aku menonton acara lawakan favoritku, tapi aku yang terbiasa tertawa terbahak-bahak kini diam dan tak merasakan sensahi humor itu. lalu kumatikan saj tv itu.
Kemudian aku membuka jendela dan memandangi lagit gelap itu. ku lihat sang bulan bersinar sendiri di malam biru itu. nampak bintang-bintang menjauh darinya. itu semua adalah gambaran diriku saat ini. sendiri, tanpa ada dirinya. kini akupun tidak bisa membendung air mataku lagi. mereka bertetesan deras. jujur, walaupun aku lelaki, tetapi perasaanku ini memang rentan tersakiti. aku ini tak lebih dari seorang pecundang, tapi aku bukanlah pecundang melainkan aku adalah seorang pengagum. aku ingin segera melupakan dirinya selamanya. sempat aku berdoa agar tuhan mengambil nyawaku, tapi aku belum mau mati. aku menginginkan kehidupan yang baru. aku selalu berharap untuk hilang ingatan, tapi masih banyak kenangan yang lain yang tak ingin aku lupakan.
Tak sadar aku pun mulai mengantuk dan tidur dengan pulasnya. esok harinya aku buka mataku dan terlihat langit cerah seperti tersenyum kepada ku. kini mulai berkurang rasa sakit dalam hati. kebetulan hari ini hari minggu. rencananya aku ingin ke Gramedia untuk membeli komok favoritku yang terbaru. lekas aku mandi. dan setelah itu aku memasak nasi goreng spesial resep ibuku. setiap aku memakan nasi goreng itu, aku selalu teringat ibuku yang jauh tinggalnya dengan ayahku. ya walaupun tak seenak buatan ibuku, tapi ini cukup mengobati rasa kangenku kepadanya. aku pun melangkahkan kaki keluar rumah. sambil menunggu bus yang lewat akupun mengeluarkan handsfree dan ku setel musik favoritku. selintas lagu itu mengingatkanku padanya. senyumannya yang mempesona...
to be continued....
lagu yg pntas mengiringimu adalah lgu rocket rockers,yg brjudul: "ingin hilang ingatan"...
ReplyDeleteitu mnurut w..
hehehe..
hmm..lagunya boleh ada saran lain gak
ReplyDeletesabar ja nan..
ReplyDeletetar jga da yg mau ma lw..
jodoh itu di tangan tuhan,tnng ja..
tpi tetap BE YOUR SELF..