Hai Blogger!! Akhirnya gw dapet inspirasi buat lanjutin cerita The Jombloers. Inspirasi tersebut gw dapet berkat moment yang diciptakan temen gw. Dan ini post spesial buat temen gw tersebut yang telah melepas masa jomblonya. Dia ini adalah temen seperguruan gw dalam hal jombloing. Dan gw pun kaget keika ia memutuskan statusnya menjadi pacaran.
Evil side gw pun berkata: wkawkawka ternyata dari orang yang agak maho kayak dia bisa nembak cewek juga -__-
Angel side gw juga berkata: wih mantep. ternyata seorang D**** (sensor) bisa juga jadi cowok -.-
Ok jadi langsung aja gw persembahkan....
Jombloing Going To Dating
Semester 2 pun sudah mulai. 3 sahabat yaitu Ava, Mamat, Dan Tata sudah mulai serius belajar buat dapet jurusan yang mereka inginkan. Keadaan kelas mereka sedang dalam situasi aman damai dan tentram. Anak-anaknya udah mulai solid semua. Dan mulai sebagian benih-benih cinta tumbuh disebagian kalangan remaja. Kehidupan SMA pun mulai terlihat.
Kini kabar The Jombloers yang dulu bikin heboh dan menjadi perhatian kini sudah mulai terlupakan. Ava, Tata, dan Mamat udah gak ada waktu ngumpul bareng kayak awal masuk SMA. Mereka Akhir-akhir ini udah sibuk dengan masing-masing ekskul yang mereka jalani. Dan mereka pun udah mulai membaur dengan semua angkatan. Yap, everything is change.
Orang yang pacaran mulai banyak terlihat di setiap kelas. Ada yang di pojokan, ada yang duduk-duduk di depan kelas dan ada juga yang kayang -__- (sebenernya ada anak autis yang melakukan hal tersebut). Semua tampak mesra dan serasi. Pemandangan itu sebagian dipandang para jomblo sebagai siksa dunia. Bayangkan, seorang jomblo ataupun jomblowati harus melihat dua pasangan yang hubungannya sedang bersemi. Tapi tak semua fakir cinta memikirkan tentang hal itu.
Sore itu Ava dan Mamat pulang bersama tanpa Tata. "si Tata kemana man?", tanya Ava. "gak tau tadi kayaknya tadi gw liat dia buru-buru pulang", kata Maman. "Buru-buru? tumben biasanya malah dia paling nyantai kalo mau pulang. Dan kalo mau pulang bareng, dia yang selalu belakangan", seru Ava. Memang akhir-akhir ini kelakuan Tata agak aneh. Dia sekarang lumayan dekat dengan cewek-cewek dikelas. Dan dia udah jarang ngumpul sama Ava dan Mamat.
Suatu hari SMP asal Ava dkk ngadain reunian kecil. reuni diadakan dirumah Feri, ketua osis waktu Ava SMP dulu. Acara pun berlangsung dengan ramai dan menggembirakan. Ava berbincang dengan kawan lamanya, Mamat pun menyuguhkan hiburan dengan sulap dan lawakannya. Sedikit info Mamat dulu jago sulap, sampe-sampe ada guru yang nge fans sama dia. Namun lawakannya yang kadang garing membuat suasana jadi hening..Salim, Hari dan Roni yang sedang berdansa dengan pacarnya masing-masing juga ikut menjadi perhatian. Karena saat di SMP mereka juga seorang jomblo. Yap, rumah feri ini cukup untuk berpesta. Maklum Feri ini adalah anak pengusaha ternama di Indonesia. Band sekolah mereka juga ikut mengisi acara.
Sefrila yang sedang berbincang dengan Ava pun menanyakan tentang Tata. "ngomong-ngomong si Tata gak dateng?" tanya Sefrila. Seketika Ava baru sadar daritadi Tata tidak terlihat dalam pesta. "oh iya. Gw baru sadar. Padahal Tadi siang Udah gw kabarin", sahut Ava. "Tumben. biasanya kalian bertiga dateng bareng-bareng udah kayak threesome", celetuk mira yang kebetulan di sebelah sefrila. "Yee kampret juga kau", seru Ava.
Ava langsung mengambil ponsel dari sakunya dan menelpon Tata. Telepon diangkat. Disitu terdengar Suara musik yang sangat keras. "woi lo dimana? Logak dateng ke pesta reunian", tteriak Ava untuk antisipasi agar Tata denger suara dia. "Gw gw baru nyampe. Gak usah teriak dong oon". seru Tata dengan teriakan. "Oh kirain gw lo gak dateng".
Waktupun terus berjalan dan akhirnya pestapun berakhir. Ava, Tata, dan Mamat pulang bareng naik taxi. Diperjalanan Mereka ngobrol-ngobrol kayak biasa. Namun Ava yang mulai penasaran dengan tingkah laku Tata akhir-akhir ini mulai menyakannya kepada Tata. "lo kok gw liat agak berubah ya?",kata Ava. "iye, gelagat lo juga agak aneh. kayak ngumpetin sesuatu", kata Mamat. "gimana ya? Sebenernya..ehmm...gini..aaaa...gw ...
.........
To be continue...
(tunggu part 2nya ya)
No comments:
Post a Comment