Tuesday 18 November 2014

Arsitektur Organik

   Analogi Biologis memiliki 2 bentuk teori arsitektur yaitu Arsitektur organik dan Arsitektur 
  BiomorfikYang Membedakannya adalah jika Arsitektur Organik berhubungan dengan 
  lingkungan sekitarnya sedangkan Arsitektur Biomorfik perhatiannya terhadap proses
  proses pertumbuhan dan kemampuan bergerak.
     Nah, kali ini saya akan membahas ke Arsitektur Organik

  Seperti yang sudah disebutkan diatas tadi, Arsitektur Organik itu memusatkan perhatian pada 
  hubungan antara bagian-bagian bangunan dan lingkungannya. 
   
  Ahli teori David Pearson mengusulkan daftar aturan organis perancangan arsitektur organik, 
  yang dikenal  sebagai Piagam Gaia untuk Arsitektur dan Desain Organik. Isi aturannya yaitu: 
  • Diilhami dari alam
  • Membiarkan desainnya apa adanya
  • Membentang pada suatu organisme
  • Mengikuti arus dan menyesuaikan diri
  • Mencukupi kebutuhan social, fisik dan rohani
  • Tumbuh keluar dan unik
  • Menandai jiwa muda dan kesenangan
  • Mengikuti irama
Berikut ini adalah Contoh bangunan dengan konsep Arsitektur Organik: 
Fallingwater

Fallingwater adalah rumah yang didesain oleh arsitek Amerika Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di barat daya pedesaan Pennsylvania , 50 mil sebelah tenggara Pittsburgh. Berusaha menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep dekat dengan alam.Pemilihan lahan dan bahan bangunan secara apik menyiratkan kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam sekitar. Bahan bangunan (finishing) diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan eksplotasi yang bijak. Pemilihan struktur yang didominasi sistem cantilever (overhang) berbahan utama beton bertulang secara sepintas tampak biasa saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa Falling Water dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail.

Awalnya bangunan ini adalah rumah peristirahatan yang digunakan  Edgar Kaufmann dan 
keluarganya pada waktu liburan tiba. Edgar yang sangat mengagumi kehidupan alam 
akhirnya meminta bantuan kepada Frank Lloyd Wright untuk membuat sebuah rumah diatas 
sebuah sungai yang memiliki air terjun kecil.  

Kekaguman Wright pada arsitektur jepang memberinya inspirasi untuk membuat rumah ini, 
seperti proyek-proyek beliau yang lainnya. seperti pada arsitektur Jepang, Beliau ingin 
membuat harmoni antara manusia dengan alam, dan integrasinya pada rumah dengan air 
terjun itu sukses ia lakukan. 

Bangunan ini ditetapkan sebagai National Historic Landmark di 1966. Pada tahun 1991, 
American Institute of Architects menunjukkan bahwa Falling Water adalah “The Best all-time 
work American architecture”. Sementara itu National Geographic Traveler menetapkannya 
sebagai “Place of a Lifetime”.

Location : Mill Run , Pennsylvania 
Nearest city : Pittsburgh
Built : 1936 - 1939
Architect : Frank Lloyd Wright
Architectural style(s) : Organic architecture
Visitation : about 135,000
Governing body : Western Pennsylvania Conservancy
Added to NRHP : July 23, 1974 
Designated NHL : May 23, 1966 
NRHP Reference# : 74001781

Sang Arsitek

Frank Lloyd Wright(1867-1959), dikenal karena keberadaannya sebagai arsitek yang mendunia akibat
pengaruhnya yang sangat besar terhadap ranah arsitektur dunia. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari 
keberadaan karyanya yang hampir tersebar di 37 negara/ lokasi, diantaranya di Irak, Jepang, Kanada, 
Mesir, Inggris selain di Amerika sendiri tentunya. Fallingwater yang didesain tahun 1936-lah menjadi 
suatu desain yang paling populer karena mempunyai relevansi yang jelas dan sangat terasa dengan 
konsep arsitektur organiknya. Bagian paling fenomenal dari rumah itu adalah ruang keluarga yang 
menjorok dan melayang di puncak air terjun. Suara gemercik air yang berasal dari aliran air sungai di 
bukit Bear Run senantiasa jadi musik alami yang terdengar di seluruh penjuru rumah. Bangunan yang 
kemudian terkenal dengan nama "Falling Water" itu dianggap sebagai adikarya Wright.

Frank Lloyd Wright, adalah sang arsitek fenomenal yang telah menghadirkan karya spektakuler rumah 
peristirahatan bagi keluarga Edgar J. Kaufmann, pemilik sebuah Department Store dari Pittsburg, pada 
tahun 1935-1939. Sejak tahun 1963, Falling Water beserta seluruh isinya oleh keluarga Kaufmann Jr. 
diserahkan kepada Western Pennsylvania Conservacy untuk dijadikan museum sebagai penghargaan 
atas karya arsitektur F.L. Wright.Hampir enam juta orang telah mengunjungi rumah tersebut pada Januari 
2008. Meskipun lokasinya terpencil di Pennsylvania (2 jam berkendara dari Pittsburgh), tercatat lebih dari 
120.000 pengunjung setiap tahun
halaman depan Fallingwater. terlihat turis sedang berkunjung



Beberapa garis horizontal dan vertikal yang kuat menjadi ciri khas Fallingwater



Teras-teras menonjol yang menggunakan sistem cantilever berbahan beton bertulang





Sungai Bear run yang mengalir di depan fasad bangunan



Ada tangga yang menuju langsung kesungai


Interior yang dirancang sendiri oleh Wright

Frank Lloyd Wright mengatakan bahwa bangunan haruslah "menjadi bagian dari bukit dan bukan di atasnya". Begitu juga arsitektur organik, harus muncul dan tumbuh dari tanah dudukannya. Ketika perbedaan antara tanah dudukan dan bangunan hilang, lingkungan luar ruangan dapat dirasakan di dalam rumah. 

Sumber :
Buku Teori Arsitektur 3
 http://properti.kompas.com/read/2014/09/14/143354121/Apa.itu.Arsitektur.Organik.
http://nessiaarch09.blogspot.com/2011/02/arsitektur-organik.html