Analogi Biologis memiliki 2 bentuk teori arsitektur yaitu Arsitektur organik dan Arsitektur
Biomorfik. Yang Membedakannya adalah jika Arsitektur Organik berhubungan dengan
lingkungan sekitarnya sedangkan Arsitektur Biomorfik perhatiannya terhadap proses
proses pertumbuhan dan kemampuan bergerak.
Nah, kali ini saya akan membahas ke Arsitektur Organik
Seperti yang sudah disebutkan diatas tadi, Arsitektur Organik itu memusatkan perhatian pada
hubungan antara bagian-bagian bangunan dan lingkungannya.
Ahli teori David Pearson mengusulkan daftar aturan organis perancangan arsitektur organik,
yang dikenal sebagai Piagam Gaia untuk Arsitektur dan Desain Organik. Isi aturannya yaitu:
yang dikenal sebagai Piagam Gaia untuk Arsitektur dan Desain Organik. Isi aturannya yaitu:
- Diilhami dari alam
- Membiarkan desainnya apa adanya
- Membentang pada suatu organisme
- Mengikuti arus dan menyesuaikan diri
- Mencukupi kebutuhan social, fisik dan rohani
- Tumbuh keluar dan unik
- Menandai jiwa muda dan kesenangan
- Mengikuti irama
Berikut ini adalah Contoh bangunan dengan konsep Arsitektur Organik:
Fallingwater
Fallingwater adalah rumah yang didesain oleh arsitek Amerika Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di barat daya pedesaan Pennsylvania , 50 mil sebelah tenggara Pittsburgh. Berusaha menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep dekat dengan alam.Pemilihan lahan dan bahan bangunan secara apik menyiratkan kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam sekitar. Bahan bangunan (finishing) diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan eksplotasi yang bijak. Pemilihan struktur yang didominasi sistem cantilever (overhang) berbahan utama beton bertulang secara sepintas tampak biasa saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa Falling Water dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail.
Awalnya bangunan ini adalah rumah peristirahatan yang digunakan Edgar Kaufmann dan
keluarganya pada waktu liburan tiba. Edgar yang sangat mengagumi kehidupan alam
akhirnya meminta bantuan kepada Frank Lloyd Wright untuk membuat sebuah rumah diatas
sebuah sungai yang memiliki air terjun kecil.
Kekaguman Wright pada arsitektur jepang memberinya inspirasi untuk membuat rumah ini,
seperti proyek-proyek beliau yang lainnya. seperti pada arsitektur Jepang, Beliau ingin
membuat harmoni antara manusia dengan alam, dan integrasinya pada rumah dengan air
terjun itu sukses ia lakukan.
keluarganya pada waktu liburan tiba. Edgar yang sangat mengagumi kehidupan alam
akhirnya meminta bantuan kepada Frank Lloyd Wright untuk membuat sebuah rumah diatas
sebuah sungai yang memiliki air terjun kecil.
Kekaguman Wright pada arsitektur jepang memberinya inspirasi untuk membuat rumah ini,
seperti proyek-proyek beliau yang lainnya. seperti pada arsitektur Jepang, Beliau ingin
membuat harmoni antara manusia dengan alam, dan integrasinya pada rumah dengan air
terjun itu sukses ia lakukan.
Bangunan ini ditetapkan sebagai National Historic Landmark di 1966. Pada tahun 1991,
American Institute of Architects menunjukkan bahwa Falling Water adalah “The Best all-time
work American architecture”. Sementara itu National Geographic Traveler menetapkannya
sebagai “Place of a Lifetime”.
American Institute of Architects menunjukkan bahwa Falling Water adalah “The Best all-time
work American architecture”. Sementara itu National Geographic Traveler menetapkannya
sebagai “Place of a Lifetime”.
Location : Mill Run , Pennsylvania
Nearest city : Pittsburgh
Built : 1936 - 1939
Architect : Frank Lloyd Wright
Architectural style(s) : Organic architecture
Visitation : about 135,000
Governing body : Western Pennsylvania Conservancy
Added to NRHP : July 23, 1974
Designated NHL : May 23, 1966
NRHP Reference# : 74001781
Sang Arsitek
Frank Lloyd Wright(1867-1959), dikenal karena keberadaannya sebagai arsitek yang mendunia akibat
pengaruhnya yang sangat besar terhadap ranah arsitektur dunia. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari
keberadaan karyanya yang hampir tersebar di 37 negara/ lokasi, diantaranya di Irak, Jepang, Kanada,
Mesir, Inggris selain di Amerika sendiri tentunya. Fallingwater yang didesain tahun 1936-lah menjadi
suatu desain yang paling populer karena mempunyai relevansi yang jelas dan sangat terasa dengan
konsep arsitektur organiknya. Bagian paling fenomenal dari rumah itu adalah ruang keluarga yang
menjorok dan melayang di puncak air terjun. Suara gemercik air yang berasal dari aliran air sungai di
bukit Bear Run senantiasa jadi musik alami yang terdengar di seluruh penjuru rumah. Bangunan yang
kemudian terkenal dengan nama "Falling Water" itu dianggap sebagai adikarya Wright.
pengaruhnya yang sangat besar terhadap ranah arsitektur dunia. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari
keberadaan karyanya yang hampir tersebar di 37 negara/ lokasi, diantaranya di Irak, Jepang, Kanada,
Mesir, Inggris selain di Amerika sendiri tentunya. Fallingwater yang didesain tahun 1936-lah menjadi
suatu desain yang paling populer karena mempunyai relevansi yang jelas dan sangat terasa dengan
konsep arsitektur organiknya. Bagian paling fenomenal dari rumah itu adalah ruang keluarga yang
menjorok dan melayang di puncak air terjun. Suara gemercik air yang berasal dari aliran air sungai di
bukit Bear Run senantiasa jadi musik alami yang terdengar di seluruh penjuru rumah. Bangunan yang
kemudian terkenal dengan nama "Falling Water" itu dianggap sebagai adikarya Wright.
Frank Lloyd Wright, adalah sang arsitek fenomenal yang telah menghadirkan karya spektakuler rumah
peristirahatan bagi keluarga Edgar J. Kaufmann, pemilik sebuah Department Store dari Pittsburg, pada
tahun 1935-1939. Sejak tahun 1963, Falling Water beserta seluruh isinya oleh keluarga Kaufmann Jr.
diserahkan kepada Western Pennsylvania Conservacy untuk dijadikan museum sebagai penghargaan
atas karya arsitektur F.L. Wright.Hampir enam juta orang telah mengunjungi rumah tersebut pada Januari
2008. Meskipun lokasinya terpencil di Pennsylvania (2 jam berkendara dari Pittsburgh), tercatat lebih dari
120.000 pengunjung setiap tahun
peristirahatan bagi keluarga Edgar J. Kaufmann, pemilik sebuah Department Store dari Pittsburg, pada
tahun 1935-1939. Sejak tahun 1963, Falling Water beserta seluruh isinya oleh keluarga Kaufmann Jr.
diserahkan kepada Western Pennsylvania Conservacy untuk dijadikan museum sebagai penghargaan
atas karya arsitektur F.L. Wright.Hampir enam juta orang telah mengunjungi rumah tersebut pada Januari
2008. Meskipun lokasinya terpencil di Pennsylvania (2 jam berkendara dari Pittsburgh), tercatat lebih dari
120.000 pengunjung setiap tahun
halaman depan Fallingwater. terlihat turis sedang berkunjung
Beberapa garis horizontal dan vertikal yang kuat menjadi ciri khas Fallingwater
Teras-teras menonjol yang menggunakan sistem cantilever berbahan beton bertulang
Sungai Bear run yang mengalir di depan fasad bangunan
Ada tangga yang menuju langsung kesungai
Interior yang dirancang sendiri oleh Wright
Frank Lloyd Wright mengatakan bahwa bangunan haruslah "menjadi bagian dari bukit dan bukan di atasnya". Begitu juga arsitektur organik, harus muncul dan tumbuh dari tanah dudukannya. Ketika perbedaan antara tanah dudukan dan bangunan hilang, lingkungan luar ruangan dapat dirasakan di dalam rumah.
Sumber :
Buku Teori Arsitektur 3
http://properti.kompas.com/read/2014/09/14/143354121/Apa.itu.Arsitektur.Organik.
http://nessiaarch09.blogspot.com/2011/02/arsitektur-organik.html
No comments:
Post a Comment