Showing posts with label Liburan. Show all posts
Showing posts with label Liburan. Show all posts

Friday, 27 May 2016

Konsep Video Amatan KLA Kelompok 2

Kelompok 2
Amatan : Incheon Tribowl, Incheon, Korea Selatan

PEMBUKA

Pada bagian pembukaan video ini akan dibuka dengan tampilan video sebuah view yang diambil dari sisi samping jendela dari dalam pesawat yang kami gunakan untuk sampai ke Korea Selatan. Video tersebut akan merekam proses landing pesawat pada saat mendarat di Bandara International Kota Incheon.

Dilanjutkan dengan menampilkan sebuah animasi dari mobil bus yang akan berjalan bergerak diatas sebuah peta Kota Incheon yang berjalan dari bandara hingga sampai pada daerah Songdo Central Park dimana bangunan Incheon Tribowl berada.

Lalu dilanjutkan dengan menampilkan profil bangunan terlebih dahulu mengenai lokasi/wilayah tempat bangunan ini berdiri, sejarahnya, arsiteknya, fungsi bangunannya dan lain sebagainya.

ISI UTAMA



Pada bagian isi utama pada video ini akan diawali dengan menampilkan video yang menampilkan suasana lingkungan di sekitar SITE Tribowl. Ada beberapa fokus utama yang harus ditampilkan dalam video ini antara lain : lokasi/posisi site dalam konteks kota, karakter kawasan, pencapaian ke bangunan, skyline kawasan, view to/from site, ruang terbuka publik, dan Sculpture.




Kemudian dilanjutkan dengan menampilkan video aktfitas di sekitar dan di dalam SITE, beberapa fokus utama yang harus ditampilkan dalam pengambilan gambar aktivitas ini antara lain : Sirkulasi kendaraan, sirkulasi pejalan kaki, aktivitas di dalam/di luar bangunan, dan aktivitas penunjang.







Terakhir dilanjutkan dengan menampilkan video dari aspek desain bangunan Incheon Tribowl itu sendiri, beberapa fokus utama yang harus diambil antara lain : Konsep desain bangunan, fasade (eksterior) bangunan, interior bangunan, sistem struktur dan utilitas, bahan bangunan, style/langgam, dan keunikan bangunan.








Tidak lupa dengan menambahkan hasil wawancara dengan warga lokal berupa pertanyaan akan apa saja aktifitas yang tercipta dengan hadirnya bangunan tersebut di tengah-tengah kota Incheon. Dengan bantuan teks subtitle yang akan menampilkan arti dari setiap perkataan warga lokal tersebut agar dapat dimengerti oleh para penonton yang akan melihat video ini.


PENUTUP
Pada bagian penutup akan menampilkan sebuah tampilan video berupa flashback yang akan menceritakan keseluruhan isi video secara mundur dengan tujuan untuk mereview kembali apa saja yang telah dilihat oleh penonton agar pesan yang ingin disampaikan akan lebih tersampaikan karena secara tidak langsung dengan cara ini penonton telah menonton video ini sebanyak 2 kali.

Setelah keseluruhan isi video telah disusun semenarik mungkin dengan menggunakan tambahan beberapa efek yang tersedia di Video Editor, serta penyusunan musik yang semenarik mungkin selaras dengan alur video tersebut. Video ini akan ditutup dengan menampilkan cuplikan "Behind The Scened" sebagai media penyegaran kembali bagi mata penonton yang telah digunakan menatap serius selama 15 menit video ini diputar.

Aktivitas pada Bangunan Incheon Tribowl (eksisting)

Profil bangunan


  • Arsitek

    iArc Architects
  • Lokasi

    Incheon, South Korea
  • Luas

    2.869 m2 (Bangunan), 12.300 m2 (Lahan)
  • Tahun Proyek

    2010
  • Sumber foto                                     Data Pribadi



  • Incheon Tribowl merupakan sebuah bangunan fungsional yang berlokasi di Songdo, Incheon, Korea Selatan. Bangunan ini berada di kawasan taman Songdo Central park. Di dalam bangunan memiliki fungsi sebagai Event Hall, Aula Multi fungsi, dan perpustakaan digital.

    Aktivitas pada bangunan Incheon Tribowl
    Seperti yang diketahui, daerah tempat bangunan ini berada di tengah-tengah kawasan Songdo Central park. Disini terlihat beberapa orang yang beraktivitas seperti berolahraga, jalan pagi dll.

    Jembatan pada Songdo Central Park

    Pada saat pengamatan bangunan yaitu pada hari minggu, 17 April 2016 pada pukul 09.00 waktu Korea. Aktivitas masyarakat tidak terlalu tampak pada dilokasi. Kawasan terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang yang terlihat seperti orang yang datang dari subway dan sebaliknya. selain itu, kendaraan yang melintas juga sepi. disana hanya terlihat beberapa mobil yang melintas. Sama halnya dengan bis umum.

    Pedestrian di depan bangunan

    Terlihat suasana yang tampak sepi
    Aktivitas pada Jalan yang terlihat sepi. terlihat pada jalan yang hanya dilalui beberapa mobil


    Tampak suasana subway

    Lift akses dari subway

    Parkir sepeda

    Melihat dari kondisi pada lokasi, yang berangin dan dingin, membuat beberapa masyarakat disana minim aktivitas di luar rumah mereka. Selain itu, Bangunan tribowl yang biasanya ramai kalau terdapat event, juga terlihat sepi. Terlihat dari pintu masuk bangunan yang ditutup. Maka dari itu, pengamatan aktivitas hanya dilakukan disekitar bangunan.


    Area pada bawah bangunan

    Meja dan kursi yang terdapat pada area plaza


    Sculpture pada area plaza 

    Dokumentasi Penulis

    Monday, 25 April 2016

    KLA 2016, Arsitektur Gunadarma '13 goes to Korea (Prequel)


    Minggu-minggu ini gue masih merasa  kurang mood untu ngerjain tugas-tugas kuliah. SPA belum ada progress selama hampir sebulan lebih (rekor terburuk). Rasanya liburan pas ke Korea kemaren membuat segalanya berasa menjadi malas untuk dikerjakan. Beda sama 3 tahun lalu, saat gue masih kelas 12, menunggu hasil UN dan pas pulangnya mulai intensif SBMPTN. Lepas tapi bagai menunggu maut.

    Dan Alhamdulillah ternyata gue lulus UN  ._.

    Walaupun gue gak masuk Universitas negeri namun tidak semuanya berakhir dengan penyesalan. Buktinya sekarang gue dikasih kesempatan bisa keluar negeri (lagi) setelah ke Singapore 3 tahun lalu. Bukan hadiah dari ngupas permen ataupun ngumpulin tutup botol minuman, tetapi ini adalah acara wajib dalam perkuliahan gue.

    Jadi di semester 6 ini (Pada bacaaan selanjutnya artinya sama dengan Semester neraka) ada sebuah permainan  mata kuliah  yang bernama  Kuliah Lapangan Arsitektur (KLA), atau bisa disebut juga  Studi ekskursi. Matkul ini mewajibkan mahasiswanya untuk pergi studi banding tentang Arsitektur ke negara lain, yang sebenarnya sih bisa aja ke daerah Indonesia lain, tapi ya beginilah yang terjadi. Alasannya sih karena emang di negara lain pembangunan juga sedang maju dan mereka memiliki gaya yang mungkin gak ada di Indonesia.

    Sebenarnya status matkul ini hanyalah softskill. Kalo kalian liat blog gue ada beberapa post yang berisi informasi atau segala macem yang bersifat formal itu adalah tugas softskill. Bobotnya pun cuma 2 sks. Tapi kalo ngulang ya bisa bikin sakit hati. Yaiyalah udah bayar mahal-mahal masa ngulang..

    Lah emang biayanya berapa?

    Gak kayak pas gue menang lomba Relaxa yang bermodal kurang lebih 500-600 ribu gitu (lupa hehe)  tapi balik modalnya emang kerasa, dari bisa jalan-jalan kebeberapa tempat wisata di Singapore dan juga hadiah utamanya yang ke Universal Studio Singapore (hehe sweet life). Nah kalo KLA ini berasal dari tabungan yang dikumpulkan mahasiswa dari semester 3.  Dan tabungan yang dikumpulkan yaitu sekitar 11,5 juta. Dan sebenarnya harga ini sudah mengalami beberapa penurunan.

    Dan sebenarnya destinasi awalnya harusnya ke Jepang. Namun..you know lah..pas beberapa waktu kemaren kondisi ekonomi juga lagi gak stabil dan juga adanya gejolak turun-naiknya nilai tukar dolar. Dan juga dilihat dari kondisi mahasiswa yang tidak semuanya orang kaya. Sehingga, daripada memaksakan ke jepang lalu diambilah jalur tengahnya yaitu ke Korea.

    Memang saat awal-awal semester 3 mahasiswa diberi beberapa opsi destinasi. Kalo gak salah ada 4 rencana destinasi yaitu Jepang, Korea, Dubai, dan satu lagi gue lupa (india apa china gitu). Dari pilihan destinasi diatas gue langsung menetapkan pada pilihan dub……JEPANG. Secara bangunan dijepang bisa dibilang memiliki bentuk arsitektur yang unik dan khas serta kekuatan strukturnya yang tahan gempa. Walaupun Jepang masuk kedalam wilayah Cincin Api Pasifik, namun mereka berani beriovasi dari segi teknologi dan bentuk banugnan yang modern.

    Lalu, karena kebudayaan Jepang yang lebih familiar di Indonesia dibanding 3 negara pilihan lainnya. Memang sekarang Korea juga sedang menyebarkan kebudayaannya juga. Salah satunya drama korea dan virus boyband & girlband  yang kini menjadi aliran baru di musik Indonesia. Namun kalu gue boleh berpendapat, Jepang hampir menguasainya, dan kekuatan yang tebesar adalah Anime dan Manga

    Walaupun terkadang mengandung unsur “dewasa” seperti ecchi, Harem dll (njir hatam lu nan), namun alur ceritanya bervariasi dan inovatif. Sampai sekarang banyak Manga yang kini diangkat menjadi Live Action. Ok cukup pendapat gue sampe disini, takut diserang otaku kalo ada yang melenceng hehe.

    Namun tuhan mungkin punya rencana lain. Ternyata, pas kita sedang di Korea, ternyata Jepang terkena musibah gempa. Gak kebayang kalo akhirnya destinasi kita jadi ke Jepang, bisa bikin khawatir keluarga di Indonesia..

    Korea ini menjadi jalan tengah dimana para dosen yang ingin melihat Cherries Blossom, dan menyesuaikan tabungan mahasiswa yang menyanggupi. Dan untuk kali sejarah, KLA tahun ini dibagi jadi 2 kloter. Kloter pertama yaitu menuju tujuan yang utama yaitu Korea, dan Kloter kedua ke Singapore-Malaysia (kalo gak salah heheh). Kloter kedua lahir karena ada beberapa mahasiswa yang tabungannya tidak mencukupi target panitia, dan juga ada korban yang telat bayar sesuai target.

    Mungkin ini sedikit awalan sebelum gue menceritakan perjalan gue di Korea. Maaf kalo rada ngegantung, dan juga sebernanya masih kurang sumber foto buat di share wkwk. Terimakasih waktunya yang sudah menyempatkan baca post ini, baik tidak sengaja maupun korban nyasar. Dan sekarang gue mesti nyicil SPA dulu hehe...


    HW



    Monday, 20 May 2013

    Holiday With Lacoste Feat Relaxa (Last Part)

    Day 3, 30 April 2013

    Seperti biasa, Dimas lebih berguna dari pada alarm gue. Alarm gue pagi itu gak bunyi, tapi sekalinya bunyi bikin kesel. Beda sama Dimas, Dia kayak alarm yang tau diri. Bangunin sekali dan akhirnya diem (alias tidur lagi). Dengan magernya gue memulai rutinitas di pagi hari, yaitu boker.

    Hari ini adalah hari terakhir gue di Singapore. Hari terakhir liat jalanan yang sepi motor, hari terakhir menikmati jalan yang tanpa sampah, hari terakhir merasa tenang dijalan tanpa bunyi klakson, dan hari terakhir liat kamu.. *eh

    Seperti biasa, abis nungguin si Dimas yang mandinya super lama, kita turun ke lobby buat sarapan. Menu Salad dengan Yogurt tetap gue pegang teguh, dengan tambahan sekarang pake croissant. Kalo diliat sih, anak-anak pada tepar. Terlihat dari jumlah anak-anak yang sarapan kemaren sama sekarang sepi banget.
    Selesai makan, gue sama Dimas naik buat beres-beres sisa barang yang masih nyisa. Setelah beberapa lama kita turun dan check out hotel.

    Jadwal hari ini bisa dibilang belanja part 2. Setelah belanja part 1 di Orchard Road dinilai kurang memuaskan. Sekarang kita bakal belanja di Bugis Area. 

    Kok namanya Bugis? kayak nama suku di Indonesia aja...

    Yap emang bener, Bugis itu salah satu nama suku di Indonesia. Jadi Menurut ilmu yang gue dapet dari bang turged (tour guide), suku Bugis   adalah suku yang menemukan pulau Singapore ini (maap-maap yak kalo misalnya salah hehe). Tapi sebelumnya kita ke chocolate factory dulu sembari nunggu Bugis Area buka.

    Nyampe di chocolate factory, kita disambut oleh nci-nci penjual tokonya. Kebetulan disini mereka bisa bahasa Indonesia. Dan disini kita juga bisa bayar pake rupiah juga. Nah disini gue baru beli oleh-oleh buat keluarga da temen-temen gue. Yang bikin ngiler tuh ada coklat campur rasa duren. Tapi setelah gue pikir-pikir eneknya bakal dobel kalo ada coklatnya. Yang gue bingung kenapa ada coklat rasa cabe? Apakah ini coklat zong buat ngerjain orang apa pembuatnya lagi desperate? Mungkin dia mikir kalo manis doang cuma bisa ngobati sakit hati sesaat. Maka dibuatlah rasa cabe biar abis makan tuh coklat selain lupa patah hati dia bakal lupa berapa galon air yang dia minum, saking pedesnya.

    Ok, balik ke topik. Setelah selesai belanja coklat, barulah kita ke Bugis Area. Disini terbagi lagi tempatnya, Ada Bugis+ dan Bugis Square, semacam mall lah modelnya, sama Bugis market, yang modelnya kayak pasar. Gue, Dimas , Ama Daryo ke Bugis+. Tujuan kita sama kayak di Orchard, Ke Uniqlo -_- Dan yang cewek-cewek langsung menghilang gak ada jejaknya. Bau-baunya sih balik ke bus bawaannya pada hedon.
    Kebetulan disitu masih pada belom buka tokonya. Alhasil gue, Dimas, Daryo, dan beberapa anak cewek yaitu Dhani (ini cewek, serius loh), Mimil, Adhis, sama Mila muter-muter di dalem Bugis+.

    Yap setelah toko-toko di dalem udah mulai buka, tujuan utama adalah Uniqlo. Kenapa selalu Uniqlo? entahlah, yang jelas ini semua salah Dimas. Akhirnya Yang cowok kita bertiga tadi liat-liat pakaian bagian cowok dan yang cewek liat-liat dibagian cewek.

    Nah sampe sini gue mengutip sebagian dari post di blognya dimas. Karena ini patut dibahas. Nyambung dari cerita di paragraf atas (nih berasa soal bahasa indonesia -_-), disaat para cewek-cewek udah ke bagian cewek, hanya Dhani (yang tadi gue bilang cewek) yang ngikut kita liat-liat di bagian cowok. Emang sih nih anak tomboi. Kalo kata temen gue si Awwaab, Dhani ini emang cakep (gue harus akui dengan berat hati), Tapi kelakuannya yang kayak cowok ini lah yang menyembunyikan kecakepannya. Dari sini gue mendapat pelajaran, Tuhan emang adil.

    Kembali ke benang merah, selesai belanja (gue cuma belanja celana doang sih), Kita balik ke bus. Karena bus yang masih panas, akhirnya gue sama Dimas ke Bugis Market aja sambil nyari jajan. Disitu gue beli kaos yang harganya  $15 dapet 2 (persetan dengan kurs wkwk). Lumayan buat cadangan oleh-oleh sama ada titipan dari temen gue, Eki. Abis itu gue ketemu Nadhira, Vira sama Nilam sudah menggengam beberapa makanan yang menggiurkan. Hasrat gue buat jajan makin meningkat melihat harganya paling murah $1, yang ternyata koin-koin yang di kasih bokap banyakan $1. Gue bisa kenyang disini..

    Pertama, Kita beli (yang katanya) Crepes tapi rada tebel kayak martabak. Mata gue langsung tertuju pada satu menu disitu, Crepes Duren. Langsung gue pesen tanapa ragu lagi. Kalo si Dimas beli yang rasanya kacang merah. Emang nih anak gak pernah manfaatin kenikmatan indahnya surga dunia (duren). Bodo amat..yang penting gue makan yang berbau duren huehehe..

    Lalu kita berdua sempet mampir ke minimarket gitu. Dan yang mencolok dimata kita adalah...Indomie HAHAHA. Sumpah jadi inget iklan Indomie yang gara-gara kangen Indonesia si pemeran iklan ini bela-belain dari belanda ke Jerman (atau sebaliknya mungkin gue lupa -_-) cuma buat beli Indomie. TAdinya gue mau beli tuh Indomie trus gue kaih temen gue.

    G: Nih, oleh-oleh dari Singapore *ngsih Indomie*
    Temen: Oleh- oleh dari Hong kong. Nih mah di warung deket rumah gue juga ada
    G : Siapa bilang dari Hong kong. Ini dari Singapore bro...

    Mungkin gue langsung dipecat jadi temen....

    Setelah itu, gue sama Dimas pun balik ke Bus. Gue sambil duduk duduk nginget-nginget apakah oleh-oleh buat para kampret  temen gw udah semua. Tiba-Tiba Si Nadhira sama Vira dateng bawa sosis gitu...iya sosis. Setelah gw liat sosisnya, gw jadi seseorang...AIDHIL GW LUPA BELIIN DIA OLEH-OLEH.  Tapi pas gw liat coklat yang gw beli di CF tadi masih banyak gw pun bernafas lega. Pas Gw liat tusuk satenya gw teringat seseorang lagi.....OH IYA ANDRIAN HAHA (sumpat gw ngakak beneran, pis kapten wkwk ._.v) Dan Gw liat stok coklat gw.

    "Fiuh untung masih ada.."

    Bukan apa-apa, soalnya doi ini bantuin kita pas hari terakhir menguliti bungkus-bungkus Relaxa. Dia adalah korban yang gw tarik waktu itu pas sebelumnya dia mau pulang tapi gak ada kerjaan. Akhirnya gw berfikir buat nyeret dia jadi buruh tamabahan buat ngupas bungkus Relaxa.

    Ok, abis ini kita mau makan siang dulu di restoran peranakan cina (kalo kata si pak Ayob). Nyampe sana meja bundar sudar terlihat. Dan isi meja makan gw adalah sebagian orang-orang barbar yang sama saat di hari pertama maakn di Tambhua Mas. Ada Dimas, Daryo, Dhani, Mimil, Shiddiq, Shasti, dan 2 orang korban tak bersalah, Nia dan Adhis. Saking barbarnya, setiap lauk baru dateng kita bagaikan serigala yang udah gak makan sepuluh bulan langsung ngambil tanpa basa basi. Gw inget lauk pertama yang dianter itu ikan bumbu asem mamis. Gw yang msih sibuk nunggu nasi lagi digilir cuam bisa ngeliat Ikan itu dicomot gak kira-kira. Akhir si Adhis ngambilin gw ikan itu sat gw lagi ngambil nasi.

    Yap seperti yang gw bilang, Adhis dan Nia ini adalah korban yang tidak bersalah. Mereka hanya bisa terlihat heran denga kelakau anak-anak rimba ini. Sampe abang-abang yang nganter makanannya cuma bisa nyengar-nyengir liatin kita pas lauknya udah mau dateng ke meja kita.

    Selesai makan, kita langsung menuju bandara. Semua terlihat lelah. Ada yang tidur, ngeliat jalanan, foto-foto pemandangan dan galau (yak itu gw -_-). Gw galau bakal ngadepin kembali kerasnya ibu kota. Gw berfikir kalo jalanan jakarta bisa serapih Singapore itu adalah sebuah keajaiban.

    Nyampe bandara ada suatu kisah yang menarik. Pas kita mau turun dari bus, ternyata si Amel, Pacarnya Dimas juga baru turun dari taksi. Satu bus langsung rame, menyanjung hubungan mereka, hanya gw yang menghujat betapa jeleknya muka diam *eh. Emang ye, kalo jodoh gak kemana. Pas hari pertama mereka gak sempet ketemu, dan pas pulang akhirnya mereka dipertemukan. Indahnya Cinta.......

    Sayangnya rombongan kita dengan Amel tidak 1 pesawat. Kasian si Dimas dipertemukan pas mau pulang.

    Pas lagi ngantri buat ngambil tiket, si Daryo keingetan sesuatu. "Oh iya coklat gw kemana ya?" Fix tuh coklat ketinggalan di bus tadi. Padahal sebelumnya gw udah tanya di bus. Ini coklat siapa?" Gak ada yang jawab. Akhirnya gw taro lagi aja tuh coklat. Dengan plan B akhirnya Daryo belanja coklat di toko yang ada di bandara.  Gw jadi merasa bersalah....

    Selesai belanja saatnya kita siap-siap ke Boarding Lounge. Tapi ada suatu penampakan ganjal. Si T*l*s udah ngatre duluan buat masuk. Lalu yang kedua, Pas mau masuk pesawat, sebelumnya ada pengumuman yang bilang yang naik duluan didahulukan buat orang tua dan ibu hamil. Eh dia udah diantrian itu aja. Mungkin dia orang tua yang hamil di alisnya *eh kesebut* *bodo amat*

    Sampe sini gw lupa ceritanya karena pas masuk pesawat pikiran gw cuma tidur dan berharap pas bangun udah nyampe Jakarta....

    *satu setengah jam kemudian.......*

    Huah nyampe juga di Jakarta. Kembali ke udara yang panas, Pemandangan kota padat gedung, dan kelakuan kita pun kembali menjadi gak karuan. Tapi gw akuin, pas di Singapore gw sempet Homesick. Gw kangen kasur gw, kangen laptop, kangen revo biru, kangen beat naruto, kangen gangguin adek gw, kangen bokap, sama kangen temen-temen gw di Jakarta. Tapi pas gw udah nyampe Jakarta...rasanya gw pengen balik lagi ke Singapore. Gw kangen ketenangan di sana. Disini pas mau pulang aja Klakson udah bunyi dimana-mana. Pas lagi perjalanan pulang, kena macet. HOAH

    Akhirnya kita Sampe ke sekolah. Sebagian orang tua udah menanti anaknya buat di jemput. Satu..dua..tiga anak-anak pada balik. Yang gw inget sisa Nilam, Dhani, Arif, ama 3 abang-abang Relaxa. Setidaknya sampe gw dijemput tinggal mereka yang masih tersisa. Nilam samaDhani nunggu di jemput, Arif mungkin juga nunggu dijemput, dan 3 abang relaxa ini nungguin mereka sampe pada pulang semua.

    Setidaknya inilah kisah yang bisa gw tulis, Unforgettable Moments with Lacoste. Gak kerasa Sma udah mau berakhir. Gw bakal pisah dengan mereka-mereka ini. Mungkin waktu berlibur kita emang singkat, tapi gw harap maknanya melekat sampe kita tua nanti.

    Dan disini gw minta doa kalian semua buat yang baca post ini...

    SEMOGA PAS TANGGAL 24 MEI 2013 NANTI KITA SEMUA KELAS 12 SMA ANGKATAN 2013 DAPAT LULUS DENGAN NILAI YANG TERBAIK DAN MEMBANGGAKAN AMIIIEEEEN.........

    Sekain dari gw. Maaf kalo ada salah-salah kata atau ada isi post ini yang menyinggung kalian


    The end..

    Z

    Sunday, 19 May 2013

    Holiday With Lacoste Feat Relaxa (Part 2)

    Day 2, 29 April 2013

    Gak tau mimpi atau kagak kayaknya si Dimas ini bangunin gw. Dan saat gw bangun dia keliatan masih tidur. Padahal tadi gw denger die ngomong:

    "Nan udah jam 6"

    Gw yang masih teler banget cuma bisa ngecek jam. Pas gw liat si kampret ini masih tidur. Apa gw tadi ngigo. Ok, karena udah kebangun akhirnya gw rolling dari kasur (serius saking magernya) ke kamar mandi. sumpah jarak kamar mandi kekasur gw cuma berapa jengkal dari kasur gw. Ritual dilakukan dengan hikmat.

    Keluar kamar mandi si Dimas ternyata udah bangun. Lalu gw nanya ke Dimas apakah bener itu suara dia:

    Gw: Dim, Tadi pagi lo yang bangunin gw bilang udah jam 6?
    Dimas : Iya, trus gw tidur lagi

    Rasanya pingin gw lempar nih anak dari lantai 4.

    Gw mandi pertama. Selesai mandi gak lama-lama amat. Pas Si Dimas mandi, udah kayak cewek, LAMA AMAT. Ok, selesai dia mandi kita ke lobby buat breakfast. Sebelumnya kita ke kamar Daryo dulu biar turunnya bareng.

     Pagi-pagi makanannya udah menggiurkan. Dengan mental pelajar yang tidak manusiawi gw makan dengan pola pagi yang tidak sehat.Sumpah kalap gw. Lalu suatu keanehan pun terjadi. Saat gw ngambil salad si kokinya itu ngeliatin gw dengan muka bingung. Mungkin dia berfikir nih anak daritadi bolak-balik ngambil makanan. Pas nyampe meja gw makan dengan nikmat tanpa menghiraukan si koki tadi. Lalu percakapan dalam meja terjadi:

    Gw : nih saladnya enak yah. Apalagi Mayonaise-nya juga enak
    Dimas: Nan...itu kan yogurt. Bukan buat salad
    Gw: Lah bukannya biasanya salad pake Yogurt gitu?
    Dimas : Ngaco. Mana ada salad campur yogurt.

    Kini misteri si koki tadi terpecahkan. Gak napa lah yang penting enak. *lanjut makan*

    Ok selesai breakfast kita ngumpul di bus buat siap-siap ke Universal Studio Singapore (USS). Inilah alasan kemanangan kita terasa sangat manis. Dengan perjuangan gila ngupasin bungkus Relaxa, berlengket-lengket ria dan akhirnya bisa liburan ke Singapore dan ke Universal Studio gratis plus dapet uang saku MWAHAHA *ketawa setan*

    Ok sampainya di Universal Studio, kita semua foto terlebih dahulu soalnya tiketnya juga baru mau dibeli.

    Sumpah, pose gw itu pegel loh.. #emangadayangpeduli
    Bentar lagi jadi power ranger nih..

    Ok, setelah mendapat tiketnya kita masuk ke USS. Wahana pertama yaitu Transformers. Jadi ini bisa gw bilang sih sebuah wahana 4D. Diceritakan kita lagi naik robot autobot (gw lupa namanya siapa), bentuknya mobil gitu. Trus kita diajak keliling kota yang sedang di serang Decepticon. Aslinya kita naik kayak sebuah kereta berbentuk mobil itu da kacamata 3D. Nah kenapa gw bilang 4D? Sama kayak ........Diancol, selagi disajikan tanyangan 3D kita juga merasakan beberapa efek seperti cipratan air. Bahkan ada adegan rudal tuh bener-bener depan muka gw trus meledak dan efek panasnya tuh bener-bener dibikin nyata.

    Kesan: Walaupun ngantrinya lama tapi kebayar sama sunguhan efek-efeknya yang keren!!

    Selanjutnya kita ke wahana The Mummy. Ini semacam roller coaster indoor. Kelebihannya adalah wahana ini ppunya jalur yabg gak keduga. bayangin tiba-tiba Roller coaster ini berenti depan tembok. Gw berfikir apakah tembok ini bakal kebuka. Ternyata jalannya mundur tiba-tiba. Ini efek paling kampret.

    Kesan : Keren dan unpredictable.

    Selanjutnya kita pergi ke wahana Jurassic park. Ini semacam wahana basah-basahan, yaa model kayak arum jeram gitu deh. Tapi pas kesana waktu antriannya itu loh..55 menit. Akhirnya karena pas itu udah jam makan siang kita semua dikasih waktu buat makan dulu atau mungkin ke wahana lain. Gw bersama kelompok yang ingin ke wahana lain.
    Gak tanggung-tanggung wahana selanjutnya adalah "Galactica" yang tak lain adalah wahana  yang menurut gw paling ekstrim di USS ini.
    I'm ready to face you b*tch HAHA (padahal dalam hati baca asmaul husna sambil nangis-nangis)

    Ok bisa dilihat ada 2 jalur yang beda warna yaitu merah dan biru. Jika kalian menganggap yang merah lebih seram, kalian salah besar. Jadi jalur warna merah adalah Human dan yang biru adalah Cylon. Oh iya FYI, Semua wahana permainan di USS ini sesuai dengan produksi film Universal Studio terrsebut. Dan galactica ini gw lupa dari film apa gitu -__- Lanjut, jadi kalo yang Human itu keretanya kayak roller coaster bisa, yang duduk. Nah kalo yang biru Kursinya jadi ngegantung gitu lho. Bisa bayangin? kalo enggak search google aje hehe. "Anjir jalurnya udah kayak setan," pikir gw. Jujur, gw di Dufan aja sama sekali belom pernah naik Halilintar. Dan yang senasib sama gw adalah si Dimas. Tpi wahana Dufan yang paling ekstrim gw naikin cuma Tornado doang. Setidaknya kepercayaan diri gw lebih tinggi dari die. Tapi tetep aja gw belom pernah naik Roller Coaster. 

    Pertama-tama kita pada naik yang merah dulu. Selesai yang merah, kita coba yang biru. Di Cylon gw gak berani sekalipun melepaskan pegangan. Rasanya kayak melayang. 

    Kesan : Bagus bagi yang berjiwa muda. Memacu adrenalin, apalagi yang Cylon beh naik gituan berasa melayang dengan kecepatan tinggi. 

    "Semenjak saya naik Galactica, kepercayaan diri saya ke dufan semakin bertambah, terima kasih relaxa"-Dimas, Bocah Cimanggis yang gak pernah naik Halilintar

    Abis itu, kita sholat dulu dan abis itu makan. Sesuai jadwal, kita akhir ke sebuah pertunjukan stuntman gitu namanya "Waterworld". Jadi kalo dari yang gw tangkep ceritanya itu tentang saat kehidupan manusia masa itu sudah berada di bawah laut yang disebabkan bumi telah tenggelam. Karena datengnya telat jadi gw gak tau awal mula ceritanya yang bener gimana. Ya kalo di Indonesia itu kayak Scorpion Pirates yang di Dufan lah. Tapi alur ceritanya doang yang beda. Dan disini tempat duduk penontonnya terbagi berdasarkan tingkat kebasahannya. Jadi tempat duduk paling depan itu pasti bakal kena basah paling telak. 

    Selesai dari Waterworld, akhirnya kita semua naik wahan Jurassic Park. Wahananya mirip-mirip arum jeram. Kampretnya disini, gw yang dapet jackpot. Dari atas sampe bawah baju gw basahnya palingparah dari penumpang yang lain. 

    Setalah itu, gw ngikut dengan rombongan anak-anak yang belom naik Galactica. Fix, misi gw cuma 1 disini: mengeringkan badan gw. Akhirnya gw dengan rombongan tadi naik yang Human abis itu naik yang Cylon. Jadi total hari itu gw naik roller coaster adalah 4 KALI. Akhirnya gw bisa bangga dengan diri gw. 

    Abis itu gw, Dimas, Daryo, ama Shasti ke wahananya ,tentang cara bikin efek di sebuah film. Kebetulan sih dari fimnya Stephen Spielberg semua.  Abis itu baru kita beli oleh-oleh. Sembari beli oleh-oleh kita juga foto-foto di beberapa spot.

    Yok dibeli dibeli perabot *eh
     "Kira-kira 'gedenya' segini,"Kata yang tengah pada teman disebelahnya
    Ekspetasi: Belaga keren mau masuk mobil. Realita : kayak maling mobil

    Selesai foto-foto sama belanja oleh-oleh, kita semua makan malam. Lagi-lagi ketemu buffet. Mana makanannya pada enak pula. Gw pun 2 kali nambah..

    Next spot, kita bakal nonton Song Of the Sea. JAdi ini kayak sebuah pertunjukan drama musikal gitu yang berlokasi di sebuah pantai buatan. Jadi diceritakan ada 6 apa 7 bocah gitu yang lagi main dipantai trus mereka nyanyi-nyanyi. Dan salah satu dari mereka punya daya magis dari suaranya. 
    Cuma ini foto yang gw ambil. Padahal dipertunjukannya ada yang lebih bagus..

    Di sela acara ini ada rencana pembakan temen gw, sebut saja tupai ke cewek yang dia suka, sebut saja si kucing mini. Mereka emang udah keliatan deket sih (sebagai teman). Dan dasarnya gw dan beberapa orang yang berengsek manas-manasin si Tupai ini biar nembak si Kucing Mini ini.

    "Pai, Ngomonng lah. Mumpung lagi bagus nih liburan di Singapore, cakep kan"

    Tapi dia masih ragu dan gak berani. Akhirnya setelah mendapat bisikan-bisikan yang sama dari yang lain, temen si Kucing Mini ini bantuin si Tupai buat nembak Si Kucing Mini. Dan momen yang tepat adalah saat pertunjukkan Song Of the Sea ini. Jujur, Dengan gabungan semprotan air dengan proyeksi 3D dan suasana pantai yang indah ini memang momen yang sangat baik buat nembak cewek ataupun ngelamar mungkin. Kebetulan saat peristiwa penembakan ini gw tepat dibelakang mereka. Tapi karena suasana yang berisik gw samar-samar pas denger percakapan mereka berdua. 

    Yang gw denger si Kucing Mini mengeluarkan alasan yang biasanya dikeluarkan oleh para wanita ketika mereka di tembak oleh seorang pria. Nadanya sih menjurus buat menolak tapi gak tega. Tapi itu sih menurut pandangan gw. Yang jelas tidak ada cinta yang diterima ataupun ditolak. Cuma belum kesiapan si Kucing Mini ini untuk menjalin hubungan dengan si Tupai...

    Pas pulang menuju hotel, di bis gw merenung. Tiba-tiba gw kangen mantan pertama gw. Kenapa 3 tahun penantian yang dulu harus berakhir dengan waktu yang singkat. Diawali dengan hal bodoh dan diakhiri dengan alasan yang bodoh. Tapi yang lalu biarlah berlalu. Karena sekarang ada yang menempati hati ini sementara. Walaupun gw pun gak tau apakah si dia ini memberikan ruang buat gw di hatinya.....

    To Be Continued...


    Wednesday, 15 May 2013

    Holiday With Lacoste Feat Relaxa (Part 1)

    Hello bloggers! Ok seperti janji gw sebelumnya, gw bakal ceritain 3 hari perjalanan kelas gw, Lacoste bersama Relaxa ke Singapore. Singkat cerita, kelas gw menang dalam "Kompaktisi Relaxa" yang pastinya diselenggarakan oleh Relaxa (you don't say). Dan akhirnya...effort kita yang gila-gilaan nan sarap itu kebayar juga dengan menjadi juara utama YAY!!

    Boleh ngambil dari blognya Dimas nih gambar hehe

    Plus liburan Singapore ini adalah obat dari segala perjuangan kita selepas UN. Yah lumayanlah buat menyegarkan otak kembali. Walaupun pulang dari liburan langsung disambut intensif SBMPTN *JENG JENG*

    Daripada lama-lama mari kita mulai:

    Sehari sebelum berangkat ke Singapore, gw diajak tante gw ke Kota Kasablanca. Disana gw (mungkin) mau dikasih wejangan tentang luar negeri dan sekalian mau dikasih duit jajan buat disono. Yang gw paling bosen dari semua nasehat orang kalo ke Singapore adalah "Jangan Buang Sampah Sembarangan." Dan ternyata benar, tante gw juga ngomong itu. Pulang ke rumah gw pun rapiin barang bawaan yang nanti akan gw bawa. Tiba-tiba bokap gw lewat dan ngomong, "Dit, kalo di Singapore jangan buang sampah sembarangan ya." Kalau bisa gw itung mungkin udah lebih dari 10 kali gw denger kalimat itu. 

     Day 1, 28 april 2013
    Paginya gw dianter bokap. Pas sampe sekolah, gw liat bus travelnya udah manteng. Kita disuruh ngumpul jam 2 pagi. Pas gw nyampe itu kira-kira udah jam dua lewat lima menit. Dan....Setengah kelas pun belom ada. Dasar mental anak-anak ngaret. Abis itu kita dibagiin 2 kaos dan uang sakunya sebesar $100. Setelah Mulai rame, ada 1 orang yang belom dateng, si Fahmi, ketua kelas kita. Padahal itu udah jam setengah 3 dan mau berangkat tapi tuh anak belom nongol juga. Akhirnya Daryo nelpon si Fahmi. Setelah udah nyambung...

    Daryo : Mi, lo udah dimane?
    Fahmi : Gw masih Dirumah
    D : Buruan kesini udah mau berangkat
    F : Tunggu 30 menit lagi bisa gak?

    Tunggu 30 menit, kampret nih anak kayaknya baru bangun tidur die. Alhasil kitapun nunggu si Fahmi ini. 
    Setelah dia dateng kita langsung cao ke bandara Soekarno-Hatta. Nyampe sana bandara udah berasa private buat kelas gw, sepi broh (yaiyalah jam 3 pagi pikir aje). 



    Arrive at Soetta

    Ini pertama kali gw ke bandara bukan buat nganter orang, tetapi gw yang mau naik pesawat. Terakhir ke bandara pun gw waktu kelas 2 smp pas nganterin eyang gw buat pergi ke rumah tante gw di malang. Jadi otomatis ini adalah pengalaman pertama gw naik pesawat. Jujur gw rada deg-degan. Apa lagi setelah mendapat respon dari bokap dan tante gw tentang pesawat yang gw naiki, sebut saja "Garong Air" (nama disamarkan).

    Tante : Kamu kesana naik pesawat apa?
    Gw : Garong Air tante..
    Tante : *Ekspresi muka mulai berubah* Hah! Garong Air? hati-hati kamu loh nak
    Gw : ...... (dalem hati mulai jiper)

    Dan percakapan dengan bokap dengan bokap pun bikin nambah jiper gw juga:

    Papa : Oh iya kamu kesan naik apa?
    Gw : ee..Garong Air pa..
    Papa : Garong Air? Gak ada pesawat lain?

    Dan malemnya gw sholat tahajud..

    Ok, detik-detik pas naik pesawat pun mulai mendekat. Setelah sholat subuh, berdoa biar selamet, sekitar jam lima kurang kita ke Boarding Lounge. Yap, beberapa lama kemudian, kita naik pesawat. Ternyata Si "Garong Air" ini emang ngaretnya terbukti. Kebetulan tempat duduk udah diatur sesuai temen sebangku. Jadi gw duduk disebelah penggorengan cimol Dimas. Kebetulan kita dapet kursi paling belakang. Dan gw tukeran tempat duduk dengan die. Jadi gw duduk deket jendela. 

    Gw mulai jiper, apakah pas terbang nanti bakal kejadian peristiwa di Final Destination? Itu loh yang tiba-tiba pesawatnya meledak gitu. Mungkin gw bakal tertidur bentar trus mimpi ada mbak pramugarinya  striptis trus pilotnya tiba-tiba ninggalin kemudi trus liat tuh pramugari dan akhirnya mimisan pingsan lalu semua panik dan tiba-tiba ada ada kakek-kakek bawa molotov panik trus ngelempar pramugari lagi striptis lalu suasana chaos, pesawat meledak dan gw gak jadi liburan.

    Haha, tapi itu cuma fantasi belaka. Pas udah Take off, rasanya itu cuman kayak naik Roller Coaster awalnya hehe. Awalnya sih rada takut tapi lama-lama ketakutan itu pudar. Wow, gw berhasil, berhasil melawan ketakutan gw sendiri. Gw pun melihat segalanya dari atas. Ternyata Gini toh rasanya terbang...
    Awan pertama yang gw foto dari atas pesawat hehe
    Mak aku terbang mak!! *gaya orang udik*

    Setelah selama satu setengah jam di pesawat (bukan..bukan lagi ujian kok), akhirnya..Welcome to Changi Airport, Singapore!! Gak nyangka teryata Sindrom Final Destination gw gak kejadian hehe. Setelah turun dari pesawat kita diijinin buat ke toilet dulu. Gw yang udah menahan "muatan" diperut gw ini selama dipesawat tadi akhirnya langsung lari ke toilet. Masuk toilet dengan kalem dan saat melancarkan serangan kayak barbar...BEH...NIKMATNYOOO *ok ini menjijikan*

    Kesan gw dengan "pantekan" pertama gw di Singapore : Toiletnya bersih, tapi tempat jongkoknya minimalis

    Selama di Singapore ini kita didampingin dengan tour guide dari Panorama Travel di sana, namanya apa Ayob (bacanya ayub). Dia adalah peranakan melayu batak. Selama di perjalanan dia jelasin berbagai tempat di Singapore dan penduduknya. Hal baru yang gw dapat dari Singapore yaitu ternyata mereka juga mempunyai bahasa "alay" mereka sendiri, namanya Singlish. Jadi bahasa melayu dicampur dengan bahasa inggris menjadi sesuatu bahasa inggris yang mengandung grammar ngaco. Itu sih kata si Pak Ayob hehe.

    Ok kita langsung aja cerita destinasi-destinasi apa aja yang gw kunjungin. Kunjungan pertama adalah Jurong Bird Park (atau gw singkat JBP untuk konteks selanjutnya). Jadi JBP ini kayak taman burung gitu loh. Disana banyak macem-macem burung (yaiyalah namanya juga taman burung). Pertunjukan pertama yaitu di "Pools Amphitheatre." Bisa gw bilang ini adalah Gelanggang Samudra (GS) versi JBP. Dengan pertunjukan bebagai burung-burung disana. Tapi beda pertunjukan ini dengan GS pawang hewannya mungkin lebih aktraktif.

    Nih pas akhir pertunjukan

    Selanjutnya kita naik trem gitu keliling JBP. Lalu berhenti di Air terjun buatan gitu. Air terjun ini emang keliatan asli tapi ternyata in hasil karya cipta tangan manusia hmm..

    Setelah Selesai keliling, akhirnya kita makan siang di sebuah restoran di JBP. Kebetulan sistem makannya buffet, dan jiwa kebarbaran pun timbul. Selagi makan ada hiburan pertunjukan burung gitu. Yang gw inget ada burung yang bisa ngomong dan nyanyi, trus ada yang bisa ngelukis.

    Selesai di JBP, kita pergi ke kunjungan yang paling banyak orang foto-foto, Merlion. Tempat ini bisa dibilang, "Monas"-nya Singapore. Nyampe sana banyak turis foto-foto. Kita gak mau kalah, nyampe-nyampe langsung foto lah~

    Eh ada orang ganteng *tiba-tiba ditimpuk Merlion*

    Selesai foto-foto, saatnya belanja-belanja di Orchard Road. Hal pertama yang gw pikirkan adalah: Apa yang akan gw beli disini? Jadi di Orchard Road itu banyak berbagai pusat perbelanjaan kayak baju, sepatu, barang elektronik dll. Sebelum belanja kita semua sholat dzuhur dulu. Selesai sholat barulah kita hunting barang. Gw ikut dengan Daryo dan Dimas. Target pertama si daryo yaitu beli sepatu. maka kita langsung meluncur ke tempat Adidas. Selesai dengan urusan sepatu, sekarang giliran si alas sepatu eh salah si Dimas yang belanja. Kita ke Uniqlo, Semacam toko baju dari jepang. Disana pun gw bingung pingin beli apaan. Hingga mata gw tertuju dengan jaket hoodie biru dongker polos. Pas gw liat, djakep..Gw coba pake..mantep. Fix gw langsung beli tuh jaket.

    Abis itu, kita ngumpul ke tempat yang udah ditentuin abis selesai belanja. Aturan semua selesai belanja jam tiga, tapi apa kala kalo dimana ada wanita bertemu dengan tempat belanja, waktu itu kayak angin berlalu. Setelah udah rada banyak kita balik ke bus sambil nunggu beberapa orang lagi. Ada 2 orang lagi yang masih belom ada  yaitu si Nilam sama si Nadira. Ternyata eh ternyata mereka ini nyasar -_-

    Selanjutnya kita menuju hotel. Tapi sebelumnya kita makan malam dulu di Tambuah Mas. Disini adalah restoran yang menyajikan masakan khas Indonesia. Nyampe sana formasi meja gw ada gw sendiri, Dimas, Daryo, Mimil, Dhani, Mimil, Shasti, Shasti, 1 orang Kompas tv, dan 1 Orang Relaxa. Dimeja ini gw menyimpulkan bahwa orang-orang ini mempunyai selera makan barbar. Makanan baru dateng, belom ada nasinya nih, langsung pada kalap ngambil lauknya. 

    Selesai makan, barulah kita ke hotel. Selama 3 hari ini, kita nginep di Ibis Novena Hotel. Nyampe sana kita dikasih Kunci kamar. Gw sekamar sama Dimas. Kamar gw berdua di lantai 4 kamar 427. Posisinya pojok banget dari segala kamar. Setelah selesai naro barang rencananya gw mau nyari jersey Man.City di Umbro. Kebetulan Umbro ini kata si Pak Ayob ini ada di Mustafa. Mustafa itu sendiri adalah kawasan yang sebagian besar dihuni orang india. Nah si pala palkon (Dimas) ini ternyata mau ketemu pacarnya, Amel. Kebetulan Si Amel ini ternyata juga sedang liburan dengan keluarganya. Mereka emang unyu (Amelnya yang unyu, Dimasnya kunyuk). 

    Tadinya gw minta nemenin soalnya gw belom terlalu tau jalan di Singapore. Tapi tau dia mau ketemuan sama pacarnya gw ngikut aje. Pas mau berangkat gw berfikir, kasian nih orang mau ketemu pacar masa gw ngerusuh. Akhirnya gw gak jadi ngikut Dimas. Dan kebetulan ada sekelompok anak kelas gw yang juga mau belanja lagi. Tapi gw berfikir lagi kalo gw ikut mereka pasti pulangnya malem dan besoknya kita itu ke Universal Studio. Akhirnya Mereka berangkat, gw nunggu di lobby hotel. Gw iseng jalan muterin hotel. Saking takutnya nyasar gw balik lagi ke hotel. Akhirnya male itu gw main poker di kamar Daryo bareng Shiddiq, Aji, dan Badi. 

    Setelah bosen main (dan gw mulai kalah mulu dan sempet hampir ngamuk). Akhirnya kita balik ke kamar masing-masing. Gak lama setelah gw balik ke kamar, Si Dimas nongol. 

    Gw: Udah ketemu sama Amel Dim?
    Dimas : Enggak. Tadi gw tungguin gak nongol-nongol

    Ternyata Pertemuan mereka belum direstui semesta....

    Rasakan kutukan jomblo teman sekamarmu ini nak HAHAHA *eh


    Lanjut ke post berikutnya yoo..




    To be Continued..... :D